Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki
Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ . سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ
“Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa).”
Perihal jumlah malaikat ini ada 19, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Muddassir ayat 26-30:
Mendampingi orang yang sakaratul maut dalam keadaan suci
Saat seseorang mengalami sakaratul maut dan orang tersebut dalam keadaan suci, malaikat Jibril turun ke sisi orang tersebut. Dia kemudian membawa tugas dari Allah untuk membawa rahmat dan kemudahan bagi orang yang sedang sekarat tersebut.
Sakaratul maut merupakan momen yang sangat menyakitkan bagi semua orang. Pada saat ruh terpisah dari jasad, maka seluruh tubuh akan merasakan kesakitan yang sangat. Malaikat Jibril ditugaskan Allah untuk membuat sakaratul maut ini menjadi lebih mudah. Hal ini merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang mengalami sakaratul maut dalam kondisi suci.
Dalam buku Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam disebutkan bahwa malaikat Jibril diutus untuk mengurus wahyu, Yaitu kabar yang datang dari sisi Allah untuk para Nabi. Kemudian, malaikat Jibril juga hadir pada saat seseorang sakaratul maut menghadapi kematian dan orang tersebut dalam keadaan berwudhu.
Menahan matahari dengan sayapnya
Kisah ini terjadi pada suatu Subuh saat Rasulullah Muhammad SAW memimpin sholat berjemaah. Saat rukuk, malaikat Jibril datang dan membentangkan salah satu sayapnya ke punggung Nabi, sehingga membuatnya tidak bisa bangkit dari rukuk.
Tak sampai disitu, malaikat Mikail juga menahan matahari agar Subuh jadi melambat. Setelah Jibril pergi barulah Rasulullah bisa i'tidal dan meneruskan sholatnya hingga selesai. Ketika selesai sholat, salah seorang sahabat menanyakan tentang waktu rukuk yang lebih lama dari biasanya.
Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui mengapa hal itu terjadi dan tidak bisa menanyakannya ke malaikat Jibril. Datanglah malaikat Jibril kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada Nabi.
" Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjemaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu! Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut jemaah!"
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ . سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ
“Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya). Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa).”
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diutus untuk menjalankan tugas mulia dari-Nya. Meyakini adanya malaikat termasuk rukun iman yang harus melekat dalam jiwa setiap muslim.
Iman kepada malaikat hukumnya fardu 'ain. Hal ini dijelaskan dalam QS. an-Nisa ayat 136. Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. an-Nisa: 136).
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Hurairah ra, juga dijelaskan hukum beriman kepada malaikat, sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah ra. bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Orang itu bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, apakah iman itu?" Beliau menjawab: "Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti..." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ahmad Sandi dan Moh. Rizki Abdulloh dalam Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas X: Iman Kepada Malaikat menjelaskan, malaikat berasal dari bahasa Arab mala'ikah yang merupakan bentuk jamak dari kata malak yang diambil dari kata la'aka. Kata tersebut memiliki arti menyampaikan sesuatu.
"Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah SWT," tulisnya seperti dikutip, Jumat (18/6/2021).
Secara istilah, malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah SWT dari cahaya sebagai utusan-Nya. Mereka taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah Allah SWT.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW, dikatakan bahwa Allah SWT menciptakan malaikat sejumlah ribuan. Namun demikian, jumlah pastinya hanya Allah SWT yang tahu.
Dari Ali ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga pagi hari," (HR. Ibnu Majah)
Allah SWT juga memberikan nama kepada malaikat, antara lain Jibril, Mikail, Izrail, Israfil, Munkar, Nakir, Rakib, Atid, Malik, dan Ridwan.
Malaikat memiliki tugas masing-masing. Secara umum, seluruh malaikat bertugas untuk beribadah kepada Allah SWT dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa.
Tugas malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat yang diberi tugas untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT sekaligus mengatur rezeki terutama kepada manusia. Ia bertugas mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Di samping bertugas untuk membagikan rezeki dan mengatur turunnya hujan, malaikat Mikail juga bertugas mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya. Berikut tugas malaikat Mikail yang pernah dilakukan bersama malaikat Jibril:
1. Ketika malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dicuci hatinya, malaikat Mikail bertugas mengambilkan air (air zam zam) untuk mencuci hati Nabi Muhammad SAW.
2. Ketika Nabi Muhammad melakukan Isra' dan Mi'raj, malaikat Mikail bersama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan.
Selain pernah bertugas bersama dengan malaikat Jibril, malaikat Mikail juga menjalankan tugas bersama dengan malaikat maut. Ia bertugas menyampaikan lembaran yang bertuliskan nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat Allah dengan tugas yang penting. Yaitu menyampaikan wahyu kepada para utusan Allah. Namun, setelah Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi terakhir wafat, apakah tugas malaikat Jibril?
Perihal jumlah malaikat ini ada 19, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Muddassir ayat 26-30:
Mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya
Tak hanya membagikan rezeki kepada makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya.
Malaikat Jibril menjalankan tugasnya membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dicuci hatinya, karena akan diisi dengan iman, islam, yakin, dan sifat hilimia. Malaikat Mikail bertugas mengambilkan air zam-zam untuk mencuci hati Nabi Muhammad SAW.
Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj, malaikat Mikail bersama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan. Malaikat Mikail juga menjalankan tugasnya bersama dengan malaikat Maut.
Malaikat Mikail menyampaikan lembaran pencabutan nyawa yang di dalamnya tertulis jelas nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
Melalui fakta tentang tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki, Mama bisa mengambil hikmah penting dalam meyakini bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT dan selalu menjaga keyakinan agama hingga maut menjemput.
Memimpin para malaikat lain turun ke muka bumi
Tugas lain yang diberikan kepada malaikat Jibril setelah berakhirnya masa kerasulan adalah memimpin para malaikat turun ke bumi. Tugas ini dilakukan setidaknya satu tahun sekali. Yakni pada salah satu malam di bulan Ramadhan.
Tepatnya pada malam Lailatul Qadr dimana pada malam itu seluruh malaikat turun ke bumi membawa rahmat. Karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam Lailatul Qadr, suasana malam tersebut pun menjadi tenang
Itulah beberapa tugas malaikat Jibril selain menyampaikan wahyu. Artinya, malaikat Jibril masih memiliki tugas yang perlu diembannya sampai dengan hari kiamat nanti walaupun masa nabi dan rasul sudah selesai. Meskipun begitu, ada juga yang mengatakan bahwa malaikat Jibril tidak lagi turun di atas muka bumi setelah Nabi Muhammad wafat. Namun, pendapat ini ditolak dan dianggap sebagai pendapat yang lemah.
Suara.com - Bagi umat muslim, salah satu rukun iman adalah percaya pada malaikat. Tidak seperti manusia yang diciptakan dari tanah, malaikat adalah diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat juga difirmankan memiliki sayap serta tidak makan dan minum.
Malaikat merupakan ciptaan Allah yang paling taat dan tidak pernah menentang perintah. Dalam QS Al A’raf ayat 206 disebutkan bahwa sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Rabbmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud.
Perintah untuk mengimani malaikat juga tertulis dalam QS An-Nisa ayat 136 yang berarti barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Menurut ajaran Islam, bilangan malaikat berjumlah banyak sekali dan hanya Allah yang mengetahuinya. Nama dan tugas malaikat sudah dibagi berdasarkan ketetapan Allah. Ada sepuluh nama malaikat yang disebut dalam Al-Quran. Berikut tugas malaikat menurut Islam.
Baca Juga: Cak Nun Sebut Orang Jawa Lebih Licik Dari Yahudi, Ini Penjelasannya
Itulah tugas-tugas malaikat.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Malaikat Jibril memiliki tugas lain selain menyampaikan wahyu kepada para nabi. Salah satu tugasnya adalah menahan doa seorang hamba agar tidak langsung sampai kepada Allah SWT. Ada banyak alasan mengapa doa tersebut ditahan, salah satunya adalah karena Allah SWT senang mendengar doa tersebut. Doa merupakan suatu bentuk ibadah yang penting bagi umat manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhannya. Ketika seseorang berdoa, ia berharap agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun terkadang, doa-doa tersebut ditahan oleh malaikat Jibril sehingga tidak langsung sampai kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan riwayat dari Imam Al-Baihaqi yang dikutip dari Tsabit. Meskipun demikian, kita sebagai hamba harus tetap memperhatikan tata cara dan adab dalam berdoa serta selalu berharap yang terbaik dari Allah SWT. Kita juga harus percaya bahwa Allah SWT mendengar setiap doa yang kita panjatkan meskipun belum dikabulkan, karena mungkin doa tersebut tengah ditahan oleh Malaikat Jibril.
Hal ini sebagaimana riwayat Imam Al-Baihaqi dari Tsabit, dia berkata,
“Telah sampai kepadaku bahwa Allah Swt mendelegasikan Malaikat Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril; Wahai Jibril, tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya. Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya; Wahai Jibril, penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya.”
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaikat adalah satu-satunya makhluk Allah SWT yang paling tunduk dan taat dengan seluruh perintah-Nya. Diciptakan dari nur atau cahaya, malaikat tidak memilikin pikirat maupun hawa nafsu.
Malaikat Mikail termasuk ke dalam sepuluh nama malaikat yang wajib diimani oleh selurut umat muslim, sebagaimana rukun iman ke-2.
Keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 98, Allah berfirman:
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ
“Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)
Tugas utamanya setiap malaikat adalah beribadah kepada Allah SWT dengan cara bertasbih sepanjang hari kepada-Nya. Popmama.com telah merangkum fakta tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki. Simak penjelasannya yuk!
Malaikat pemberi rezeki yang tak pernah tersenyum
Malaikat Mikail dikehendaki Allah SWT untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan pepohonan, tugasnya ini membuat malaikan Mikail menjadi malaikat yang sangan khusyu dan takut kepada Allah SWT.
Hal ini terbukti saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’Miraj dan ditemani oleh malaikat Jibril. Para malaikat dan penghuni langit menyambut kedatangan kekasih Allah, namun ada satu malaikat yang memperlihatkan wajah datarnya dan tidak tersenyum sama sekali atas kehadirannya.
Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Siapa malaikat itu dan kenapa aku tidak pernah melihat ia tersenyum?"
Jibril pun menjawab "Ialah Mikail, Ia tidak pernah lagi tersenyum sejak Neraka diciptakan dan diperlihatkan padanya."
Allah SWT menciptakan Malaikat, yang sejatinya adalah makhluk tanpa hawa nafsu dan senantiasa hanya patuh kepada Allah SWT hingga malaikat kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui apa yg ada di neraka.
Begitu dahsyatnya siksaan dan panasnya api neraka yang membuat malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui
Malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui begitu panasnya api neraka berikut dengan siksaan yang ada di dalamnya.
سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ .وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ .لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ
“Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar, dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan, yang menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”
Berdasarkan keterangan ayat di atas, malaikat penjaga neraka itu tidak hanya 1 yakni malaikat Malik, melainkan ada 19 malaikat.
Perihal 19 malaikat itu, para pakar tafsir mengatakan bahwa mereka itu yang disebut malaikat Zabaniyah yang bertugas menyiksa penghuni neraka.
Adapun perihal jumlah 19 ini sudah termasuk malaikat Malik atau belum, terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Ada yang meyebut 19 sudah termasuk malaikat Malik dan sebagian lain mengatakan bahwa 19 itu belum termasuk malaikat Malik.
Keterangan lain dalam Al-Qur’an yang secara jelas menyebutkan nama Zabaniyah ditemukan dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 17-18: